- BLACKBOX APPROACH
- ANALITYC SISTEM.
1. BLACKBOX APPROACH
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
Masukan yang sudah terdefinisi ===> Pengolahan yang tidak terdefinisi ====> Keluaran yang sudah terdefinisi.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi.
Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : - bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
Masukan yang sudah terdefinisi ===> Pengolahan yang tidak terdefinisi ====> Keluaran yang sudah terdefinisi.
2. ANALITYC SISTEM
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini menentukan :
a. Identitas dari sistem.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini menentukan :
a. Identitas dari sistem.
o sistem apa yang diterapkan.
o batasannya.
o apa yang dilaksanakan sistem
tersebut.
b.
Menentukan tujuan dari sistem.
o output yang dihasilkan dari isi
sistem.
o fungsi dan tujuan yang diminta untuk
mencoba menanggulangi ingkungan.
c.
Bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari
masing-masing bagian tersebut.
o tujuan masing-masing bagian sistem harus
jelas.
o cara apa yang digunakan subsistem
untuk berhubungan dengan subsistem lain.
d.
Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam
sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.